Fasilitas di stasiun kereta api
Fasilitas stasiun kereta api umumnya
terdiri atas:
1. Pelataran parkir di muka stasiun
Parkir
2. Tempat penjualan tiket, dan loket
informasi
Loket
3. Peron atau ruang tunggu
Peron adalah tempat naik-turun para penumpang
di stasiun, jadi peron adalah lantai pelataran tempat para penumpang naik-turun
dan jalur rel melintas di stasiun. Sekarang ada dua macam konstruksi lantai
peron, yaitu yang dibuat sebelum Perang Dunia II umumnya dengan lantai rendah;
sedangkan bentuk kedua adalah yang dibangun setelah Proklamasi umumnya dengan
lantai modifikasi yang ditinggikan. Dewasa in pada stasiun besar umumnya ada
dua macam lantai peron, yang asli berlantai rendah dan yang telah disesuaikan
dengan lantai tinggi. Memang pada waktu itu belum ada pemikiran peron tinggi
yang memudahkan para penumpang naik-turun kereta. Di stasiun Tanah Abang,
seperti halnya kebanykan stasiun kereta di jepang, para penumpang tidak dapat
menyeberang jalur begitu saja, harus melalui jembatan penyeberangan (dalam hal
stasiun Tanah Abang stasiun berada di atas jalur rel).
Peron
4. Ruang kepala stasiun, dan Ruang PPKA
(Pengatur Perjalanan Kereta Api)
Ruang PPKA
Stasiun besar biasanya diberi perlengkapan
yang lebih banyak daripada stasiun kecil untuk menunjang kenyamanan penumpang
maupun calon penumpang kereta api, seperti ruang tunggu (VIP ber AC), restoran,
toilet, mushola, area parkir, sarana keamanan (polisikhusus kereta api), sarana
komunikasi, dipo lokomotif, dan sarana pengisian bahan bakar. Pada papan nama
stasiun yang dibangun pada zaman Belanda, umumnya dilengkapi dengan ukuran
ketinggian rata-rata wilayah itu dari permukaan laut, misalnya Stasiun Bandung
di bawahnya ada tulisan plus-minus 709 meter.
Toilet
5. Jalur rel
Pada umumnya, stasiun kecil memiliki tiga
jalur rel kereta api yang menyatu pada ujung-ujungnya. Penyatuan jalur-jalur
tersebut diatur dengan alat pemindah jalur yang dikendalikan dari ruang PPKA.
Selain sebagai tempat pemberhentian kereta api, stasiun juga berfungsi bila terjadi
persimpangan antar kereta api sementara jalur lainnya digunakan untuk keperluan
cadangan dan langsir. Pada stasiun besar, umumnya memiliki lebih dari 4 jalur
yang juga berguna untuk keperluan langsir. Pada halte umumnya tidak diberi
jalur tambahan serta percabangan. Pada masa lalu, setiap stasiun memiliki pompa
dan tangki air serta jembatan putar yang dibutuhkan pada masa kereta apimasih
ditarik oleh lokomotif uap.
Karena keberadaan stasiun kereta api
umumnya bersamaan dengan keberadaan sarana kereta api di Indonesia yang
dibangun pada masa zaman Belanda, maka kebanyakan stasiun kereta api merupakan
bangunan lama yang dibangun pada masa itu. Sebagian direstorasi dan diperluas,
sedangkan sebagian yang lain ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya. Kebanyakan
kota besar, kota kabupaten, dan bahkan kecamatan di Jawa dihubungkan dengan
jalur kereta api sehingga di kota-kota tersebut selalu dilengkapi dengan
stasiun kereta api.
Rel Kereta Api
Fasilitas di Dalam Kereta Api
A.Kelas Argo
kelas ini merupakan kelas tertinggi dan
dapat dipastikan memiliki fasilitas yang yang lebih baik dibandingkan yang lain
fasiltas nya antara lain kursi recleaning seat 2-2, lampu tidur (baca), Ac
central, serta selimut serta beberapa diantaranya memiliki toilet yang ramah lingkungan
(Argo anggrek dan argo Jati).
B.Kelas Eksekutif
Kelas eksekutif memiliki fasilitas
yang kurang lebih sama dengan kereta argo namun memiliki pemberhentian yang
sedikit lebih banyak jika dibandingkan dengan kereta argo, sehingga dapat
dipastikan memiliki waktu tempuh yang sedikit lebih lama.
C.Kelas Bisnis
kereta kelas ini memiliki fasilitas
dibawah eksekutif dan argo, fasilitasnya berupa kursi yang empuk dan lebar
dimana satu kursi untuk 2 orang, kipas angin dan mempunyai meja statis untuk menaruh
tempat minum, bagasi terbuka, dan lampu ruangan biasa, untuk toilet nya
menggunakan type biasa, yang langsung jatuh kebawah gerbong dan hanya bisa
digunakan saat kereta berjalan. Memiliki pemberhentian yang lebih banyak
dibandingkan dengan kelas eksekutif dan argo sehingga berimplikasi dengan
waktu.
D.Kelas Ekonomi
kelas ini merupakan kelas yang paling
rendah dibandingkan dengan kelas yang lainnya, kelas ekonomi ini kita bagi
menjadi 2 yaitu ekonomi Ac dan Ekonomi non Ac. Ekonomi Ac Merupakan kelas
ekonomi yang tidak disubsidi oleh negara oleh karena itu walaupun bertitel
ekonomi kereta ini mempunyai harga yang cukup mahal, mempunyai fasilitas Ac
central maupun split, kursi tegak 2-2 berhadapan mempunyai papan penunjuk
stasiun. Kereta ini merupakan hibah dari kementrian perhubungan warna gerbong
beda dengan kereta ekonomi lainnya.
Toilet
Restorasi
merupakan bagian dari rangkaian kereta api
yang didalamnya terdapat mini bar, serta tempat untuk makan, disini kita bisa
memesan berbagai macam makanan.
sumber : Muhamadperdana.wordpress.com